Air kotor dalam bahasa umumnya disebut sebagai air limbah, yaitu air buangan yang berasal dari kegiatan rumah tangga, seperti air bekas mandi, cuci, dapur, maupun dalam bentuk buangan manusia atau disebut juga air buangan domestik.
Sedangkan air limbah dari industri besar, industri rumah tangga, pertanian dan sebagainya, tidak dikategorikan sebagai air limbah domestik, melainkan sebagai sebagai air limbah industri. Air kotor atau limbah domestik sendiri terdiri atas dua jenis yaitu dalam bentuk grey water yaitu air buangan dari kamar mandi, cuci dan dapur, sedangkan air buangan manusia (tinja) disebut sebagai black water.
Jumlah air kotor yang dihasilkan oleh setiap orang adalah sebesar 70% dari pemakaian air bersih yang mana dari air bersih yang digunakan oleh manusia hanya 30% diserap oleh tubuh, sisanya adalah sebagai air limbah, baik dalam bentuk grey water maupun dalam bentuk black water.
Air kotor ini harus diperlakukan sebagaimana mestinya, karena apabila dibuang begitu saja akan berdampak lagi kepada kita yang membuangnya, misalnya megakibatkan penyebaran bibit penyakit (bakteri, virus, dan sebagainya) melalui pencemaran sumber-sumber air di lingkungan kita.
Adapun indikator pencemaran terhadap lingkungan akibat air kotor yang tidak ditangani dengan benar, antara kain :
Pada sumber air bersih :- Bakteri E Coli yang berasal dari kotoran manusia dan hewan.
- Perubahan kualitas air secara fisik dan kimia.
Pada lingkungan :- Kandungan bakteri E Coli tinggi.
- Terjadinya bau akibat pembusukan.
- Biota air mati.
- Tumbuh gulma dengan pesat.
Bagaimana memperlakukan air kotor yang kita buang setiap hari ? Yaitu dengan menyalurkan nya melalui sistem perpipaan sehingga air kotor tersebut tidak tersebar dan mencemari ke mana-mana yang kemudian kita perlakukan dengan baik yaitu melalui pengolahan, baik pengolahan sendiri dalam skala rumah tangga dengan sistem ekoteknologi yang pada saat ini banyak dikembangkan, yaitu dengan menggunakan tanaman air yang dapat menjadi estetika halaman atau lingkungan kita, ataupun kita salurkan ke sistem pengolahan terpusat untuk diolah menjadi air yang dapat digunakan kembali. Untuk itu perlakukanlah air kotor dengan cara yang benar.
Sedangkan air limbah dari industri besar, industri rumah tangga, pertanian dan sebagainya, tidak dikategorikan sebagai air limbah domestik, melainkan sebagai sebagai air limbah industri. Air kotor atau limbah domestik sendiri terdiri atas dua jenis yaitu dalam bentuk grey water yaitu air buangan dari kamar mandi, cuci dan dapur, sedangkan air buangan manusia (tinja) disebut sebagai black water.
Jumlah air kotor yang dihasilkan oleh setiap orang adalah sebesar 70% dari pemakaian air bersih yang mana dari air bersih yang digunakan oleh manusia hanya 30% diserap oleh tubuh, sisanya adalah sebagai air limbah, baik dalam bentuk grey water maupun dalam bentuk black water.
Air kotor ini harus diperlakukan sebagaimana mestinya, karena apabila dibuang begitu saja akan berdampak lagi kepada kita yang membuangnya, misalnya megakibatkan penyebaran bibit penyakit (bakteri, virus, dan sebagainya) melalui pencemaran sumber-sumber air di lingkungan kita.
Adapun indikator pencemaran terhadap lingkungan akibat air kotor yang tidak ditangani dengan benar, antara kain :
Pada sumber air bersih :- Bakteri E Coli yang berasal dari kotoran manusia dan hewan.
- Perubahan kualitas air secara fisik dan kimia.
Pada lingkungan :- Kandungan bakteri E Coli tinggi.
- Terjadinya bau akibat pembusukan.
- Biota air mati.
- Tumbuh gulma dengan pesat.
Bagaimana memperlakukan air kotor yang kita buang setiap hari ? Yaitu dengan menyalurkan nya melalui sistem perpipaan sehingga air kotor tersebut tidak tersebar dan mencemari ke mana-mana yang kemudian kita perlakukan dengan baik yaitu melalui pengolahan, baik pengolahan sendiri dalam skala rumah tangga dengan sistem ekoteknologi yang pada saat ini banyak dikembangkan, yaitu dengan menggunakan tanaman air yang dapat menjadi estetika halaman atau lingkungan kita, ataupun kita salurkan ke sistem pengolahan terpusat untuk diolah menjadi air yang dapat digunakan kembali. Untuk itu perlakukanlah air kotor dengan cara yang benar.